Viralnya Armada Truk Tangki Pertamina “Kencing” Di wilayah Tanjung Perak Surabaya

Viralnya Armada Truk Tangki Pertamina “Kencing” Di wilayah Tanjung perak Surabaya

============================

img 20240527 wa0093

Surabaya , centralberitanews.com – Eksistensi Penyelewengan dan penyelundupan Bahan Bakar Minyak (BBM) berupa “kencingan” atau pencurian BBM subsidi yang tidak sesuai pada tujuan, atau di tengah jalan diselundupkan oleh pelaku untuk diperjual belikan terjadi di kawasan Tanjung Perak Surabaya masih berjalan.

Salah satu lapak yang diduga menjadi tempat praktek “kencingan” BBM Subsidi tersebut berada di 4 jalan Teluk Langsa Perak Utara, Surabaya. Sabtu (25/05/2024).

Seringkali lapak ini jadi sorotan, baik media juga pihak instansi. Tapi sangat disayangkan sampai saat ini kegiatan tersebut masih tetap berjalan dan makin sering tampak keluar masuk dengan bebas. Informasi yang diperoleh dari masyarakat, terindikasi sering keluar-masuknya armada tangki Pertamina pengangkut solar dan pertalite.

Advertisement

“Ada lapak penimbunan pertalite di wilayah situ pak, bersembunyi di lahan parkir truk sudah lama beroperasi. Dan operasionalnya bukan sekedar di malam hari tapi juga pagi dan siang hari, seakan bebas cuma tidak semua orang bisa masuk ke wilayah itu,” jelas warga.

Baca juga :  Kaskoarmada II Membuka Lelang Eks KRI Teluk Penyu-513 dan KRI Teluk Mandar-514.

“Kegiatan itu seakan tidak ada masalah hingga sampai sekarang masih beroperasional bebas, ternyata di situ juga ada bagian kontribusi yang memberi atensi jika ada yang masuk disitu, adapun Kordinator Wilayah disitu Inisial (K),” imbuhnya.

Dari Pantauan centralberita.news.com yang langsung ke lokasi lapak yang dimaksud, pada (25/05/2024) terlihat dalam saat siang ada 1 armada tangki keluar masuk ke lahan tersebut, malam juga masih ada beberapa armada tangki yang keluar masuk.

Di pantauan terakhir pada Sabtu (25/05/2024) siang, terlihat 1 armada tangki pertamina keluar masuk lahan parkir, masuknya armada tangki pertamina ke lahan parkir bagian Depan menuju lapak, ketika didekati terdapat adanya tumpukan drum-drum di dalamnya. Namun disitu tidak pernah ada yang tandon jadi barang datang langsung habis. Menurut keterangan warga juga disampaikan pertalite di perjual belikan dari harga Rp. 9000 dan Solar Rp. 6.500 perliter.

Sampai berita ini diangkat belum ada satu pun pihak Kepolisian yang dapat dikonfirmasi. Masyarakat sekitar berharap ada tindakan tegas dari pihak penegak hukum dalam hal ini Polres Pelabuhan Tanjung Perak, mengingat kegiatan penimbunan BBM ilegal ini sangat meresahkan karena truk yang keluar masuk ke lokasi pagi dan sore hingga malam .(Tim )

Advertisement

Pengaduan via WhatsApp?