Pasuruan, Centralberitanews,com – diduga kuat tambang ilegal yang berada di Desa Sumber Kramat, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, yang disinyalir banyak memberikan dampak rusaknya lingkungan di sekitaran wilayah tersebut menjadi perhatian khusus oleh sejumlah aktifis.Senin,03/05/2024
Pasalnya, aktifitas tambang galian C di Desa Sumber Kramat, yang diduga kuat diluar titik koordinat dan berjarak 50 meter dari jalan Provinsi mengancam cacatnya kaki Gunung Bromo, dimana Gunung Bromo kita ketahui merupakan destinasi wisata Nasional.
Hal inilah membuat prihatin para aktivis pencinta alam, diantaranya Aktifis Brigade Gus Dur ,Bangjo dan LSM LIRA Kabupaten Probolinggo, mereka bersama mendatangi Polda Jatim untuk koordinasi dalam membuat Aduan Masyarakat (Dumas),
Muslimin, Salah Satu Aktivis Brigade Gusdur DPD Pasuruan Raya Angkat Bicara Dan menyampaikan, Tujuan Kehadiran kami bertiga ke Polda Jatim, untuk koordinasi agar dalam membuat aduan masyarakat (Dumas), bisa segera ditindaklanjuti oleh Yang Berwenang/APH. Terkait adanya aktifitas pertambangan di Desa Sumber Kramat, dimana tambang galian C tersebut kami menduga kuat keluar dari titik koordinat, bahkan pengerukan tersebut mendekati jalan menuju kawasan wisata Gunung Bromo.
“Sangat Miris sekali adanya aktifitas pertambangan galian C, di bawah kaki Gunung Bromo, dan ini harus segera dihentikan sebelum kerusakan alam bertambah parah, makanya kami datang ke Polda Jatim,” ujarnya.
Dalam Pantauan Awak Media centralberita,harian Jatim dan KLIKNEWS Kedatangan tiga aktivis tersebut ke Polda Jatim, diterima sangat baik oleh Kanit I Subdit Paminal Polda jatim, AKP Dhecky Tjahyono Triyoga, dan apresiasi langkah yang ditempuh untuk menjaga kelestarian alam di wilayah kawasan wisata kaki Gunung Bromo.
“Saya menyambut baik dan apresiasi langkah yang akan ditempuh oleh aktivis dari LiRA DPD Probolinggo, Barikade Gus Dur dan Bang Jo, dalam menjaga kelestarian alam di wilayah tersebut, dan saya hanya bisa menfasilitasi mekanisme pengaduan tersebut agar segera bisa menjadi atensi dari Aparat Penegak Hukum (APH),” imbuhnya.
Ketua Bangjo(Wahyu Nugroho) menambahkan, bahwa langkahnya sudah tepat untuk koordinasi terlebih dahulu dengan pihak Polda Jatim.
“Koordinasi ini sangat penting, untuk menentukan langkah kita ke depan agar tidak salah arah. Dari hasil koordinasi tadi, apa yang sudah disampaikan oleh AKP. Dhecky Tjahyono Triyoga, sudah sangat jelas dan 2 Kedepan kami bersama tim akan membuat Laporan ke Polresta Probolinggo Kota,” tutupnya. (Tim)