Perayaan Tradisi Tahunan Grebeg Apem Dibuka Wakil Bupati Jombang Gus Salaman.

Picsart 25 02 26 12 33 42 256
Prosesi pemukulan gong oleh Wakil Bupati Jombang Gus Salaman tanda di mulainya kegiatan grebeg apem di Alun-alun Jombang

JOMBANG,centralberitanews.com -Menyambut bulan suci Ramadan 1446 H, Pemkab Jombang melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Jombang menggelar grebeg apem, dalam tradisi tahunan itu digelar pada Rabu( 26/2/2025), kegiatan grebeg apem ini di buka langsung oleh Wakil Bupati Jombang Gus Salaman.

Dalam kegiatan grebeg apem berkolaborasi dengan Baznas serta diikuti oleh  SDN, SDI, SMPN dan SMP Islam sebanyak 15 sekolah dan Arak-arakan apem sebanyak 16 kendaraan tumpeng apem serta 1 tumpeng apem di Alun-alun dan diikuti marchingband serta patrol siswa SD dan SMP,
Kegiatan grebeg apem ini dimulai start dari kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang dan finish di Alun-alun Jombang.

Wakil Bupati Jombang Gus Salaman menyampaikan,” Megengan adalah tradisi farhet Ramadhan yang di laksanakan masyarakat Jombang dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan yang penuh dengan berkah dan rahmat bulan penuh pengampunan yang akhirnya nanti kita di bebaskan dari api neraka yang artinya dalam kegiatan grebeg apem ini kita semua dapat pengampunan dari Allah SWT.

Baca juga :  Plt.Bupati Subandi Dukung Mini Turnamen Internasional Timnas U-20 di Sidoarjo

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Jombang saya menyampaikan terimakasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam acara ini, kepada panitia,ulama’,tokoh masyarakat,jajaran forkopimda,Organisasi islam, komunitas budaya, serta seluruh masyarakat Jombang yang telah bekerja keras dalam acara grebeg apem pada siang hari ini.

Advertisement
Picsart 25 02 26 12 35 08 384
Wakil Bupati Jombang saat memberi sambutan pada perayaan grebeg apem

Lanjut Gus Salaman,” Sebentar lagi kita memasuki bulan suci Ramadan yang penuh berkah dan ampunan, saya mengajak seluruh umat islam di Jombang baik dari NU, Muhammadiyah, LDII, Sidiqia, maupun kelompok lain untuk menghadapi perbedaan dalam penetapan kebijakan dengan awal Ramadhan dengan saling menghormati, perbedaan adalah hal yang lumrah tetapi persatuan lebih kita utamakan jangan sampai perbedaan dalam penentuan awal bulan Ramadhan menjadi penyebab perpecahan diantara kita semua.

“Marilah kita jaga Ramadhan agar tetap kondusif, Saya mengingat kepada seluruh masyarakat Jombang agar menjaga ke khidmatan ibadah seperti tarawih, tadarus,sholat malam dan sedekah, serta tidak  membunyikan petasan atau melakukan konvoi berlebihan yang bisa mengganggu ketenangan, mari kita saling menghormati baik yang berpuasa maupun belum bisa menjalankan berpuasa Ramadhan, Meningkatkan kepedulian sosial dengan memperbanyak zakat infaq dan sedekah, mari kita sambut bulan suci Ramadhan dengan hati yang besih niat yang tulus dan semoga ibadah kita di terima oleh Allah SWT.” Tutur Gus Salaman.

Baca juga :  Tampilkan Keindahan Wisata Budaya Bali, Spouse Program 5th MNEK 2025 Berlanjut di GWK
Advertisement

Pengaduan via WhatsApp?