Panen Padi di Jombang Mencapai 35 Ribu Hektar pada Januari-April 2025

Picsart 25 03 05 16 16 44 721JOMBANG,centralberitanews.com-Sebanyak sekitar 21 ribu hektar atau sekitar 60% dari 35 ribu hektar tanaman Padi di Kabupaten Jombang, diprediksi mengalami masa panen pada bulan Maret 2025 ini. Sementara jika dihitung mulai Januari hingga April 2025, ada seluas sekitar 35 ribu hektar tanaman Padi yang panen di Kabupaten Jombang.

Data ini merupakan angka yang didapatkan dari Dinas Pertanian Kabupaten Jombang. Berdasarkan informasi dari Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, kondisi tanaman Padi ini rata-rata cukup baik, meskipun ada beberapa titik yang terserang penyakit Kresek.

”Saya dapat laporan dari beberapa tempat dan juga kita lihat, pertumbuhan cukup baik,” kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, Moch Rony, Selasa (4/3).

”Ada beberapa titik spot kemarin ada sedikit gangguan Kresek, tapi sudah segera dikendalikan sama petani dan stimulan dari kita. Secara umum pertumbuhan cukup baik,” tandasnya.

Lebih lanjut, dijelaskan Rony, pihaknya melakukan pengawalan dari sisi budidaya hingga masa panen Padi.

”Nah kami dinas pertanian kan mengawal dari proses budidaya sampai dengan panen. Jadi upaya-upaya seperti pengendalian hama, kemudian pemilihan bibit dan sebagainya ini kita pastikan cukup baik,” ungkapnya.

Advertisement

Sementara itu, Pemimpin Cabang Bulog Mojokerto, Muhammad Husin menerangkan, terkait kebijakan penyerapan gabah/beras, pihaknya telah mensosialisasikan, seperti yang beberapa waktu lalu dilaksanakan di Makodim 0814 Jombang.

Baca juga :  Universitas Hang Tuah (UHT) Berkomitmen Tingkatkan Jumlah Paten melalui Pelatihan Intensif.

”Kedua, kami juga koordinasi dengan Kodim, dengan PPL, dengan dinas pertanian terkait program Bulog tadi untuk menyerap gabah/beras. Kini juga tengah melakukan pemetaan dan pembelian gabah petani dengan ketentuan seperti Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah tahun 2025 yakni, Gabah Kering Sawah (GKS) Rp6.500 per Kilogram,” ujar Muhammad Husin.

Husin menegaskan, gabah kering sawah yang sudah dipanen, sudah bersih, sudah dikemas dalam karung dan siap angkut. Ketika kami sudah mendapatkan datanya (data panen), dan itu bisa dibeli Bulog. ”Kami langsung membeli gabahnya,” ungkapmya.

Pemetaan dan pembelian ini kata dia, akan terus dilakukan hingga akhir April 2025. ”Sampai akhir April (2025), target sementara,”Terangnya.

Advertisement

Pengaduan via WhatsApp?