TNI AL. Koarmada II. 9 Maret 2025, Centralberitanews.com – Dalam rangka menunjukkan kapabilitas dan kesiapan alutsista TNI Angkatan Laut dalam operasi internasional, dua alutsista kebanggaan TNI AL, yaitu Heli AS 565 MBe Panther HS-1306 dan KRI Sultan Iskandar Muda-367 (KRI SIM-367), yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Maritime Task Force (MTF) XXVIII-P/UNIFIL, melaksanakan latihan Helicopter Operations dengan kapal perang Jerman FGS Baden Wuerttemberg F-222 di Laut Mediterania, Lebanon, pada Sabtu (08/03).
Latihan ini mencakup berbagai serial manuver udara, seperti Deck Landing Practice (DLP), Vertical Replenishment (Vertrep), dan Ship Control Approach (SCA), yang dilakukan antara Heli TNI AL HS-1306 dengan FGS BWG F-222. Selain latihan operasional, kedua Angkatan Laut juga melaksanakan sesi Static Display, di mana mereka bertukar informasi dan pengalaman mengenai operasi helikopter di atas geladak heli FGS BWG F-222.
Heli AS 565 MBe Panther HS-1306 dalam latihan ini diawaki oleh Capt Pilot Kapten Laut (P) Agustinus Paath dan Copilot Lettu Laut (P/W) Andi Q. Wetuffahati, serta turut onboard Wadansatgas MTF XXVIII-P/UNIFIL Mayor Laut (P) Zakaria A. Rijal. Setibanya di kapal perang Jerman, mereka disambut langsung oleh Executive Officer (XO) FGS BWG F-222 LCDR Konstantin Vethers beserta kru kapal.
Komandan KRI SIM-367 selaku Dansatgas MTF TNI Konga XXVIII-P/UNIFIL, Letkol Laut (P) Anugerah Annurullah, menjelaskan bahwa latihan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan interoperabilitas antara kedua Angkatan Laut, tetapi juga meningkatkan confidence level para pilot helikopter dalam operasi multilateral. Mengingat Heli TNI AL HS-1306 merupakan satu-satunya helikopter yang beroperasi di bawah Satgas MTF PBB, latihan ini menjadi momentum penting dalam membangun kesepahaman dengan unsur kapal negara lain di daerah misi.
Kegiatan ini juga merupakan implementasi dari perintah Panglima Komando Armada II (Pangkoarmada II) Laksda TNI Ariantyo Condrowibowo, yang menekankan bahwa setiap unsur harus terus mengasah kemampuan agar tetap siap menjalankan tugas menjaga kedaulatan negara. Selain itu, bagi unsur TNI AL yang tengah menjalankan Satgas di luar negeri, kerja sama dan hubungan baik dengan angkatan laut negara lain menjadi aspek penting dalam mendukung efektivitas misi dan memperkuat citra positif TNI AL di kancah internasional.
Latihan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis dan koordinasi operasional, tetapi juga memperkuat diplomasi militer antara TNI AL dan Angkatan Laut Jerman. Dengan sinergi yang semakin solid, diharapkan unsur TNI AL yang tergabung dalam Satgas MTF dapat terus berkontribusi secara optimal dalam menjaga stabilitas keamanan maritim di kawasan dan mendukung misi perdamaian dunia di bawah mandat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
(Pen/2)