Magetan, Centralberitanews.com
— Peringatan hari ulang tahun ( HAUL) Pondok Pesantren Baitul Quran Al Jahra Magetan yang ke – 9, yang di gelar di lapangan Pondok Pesantren Baitul Qur’an Al Jahra yang beralamatkan di Jalan Raya Magetan – Panekan Kelurahan Tawanganom Magetan, berlangsung dengan lancar dan spektakuler walau terkendala hujan deras.
Berdasarkan klarifikasinya, Penanggung jawab pelaksana kegiatan festival, Muhammad Izzul Mujahid, S.Pd mengambil sikap dengan memberhentikan kegiatan lantaran hujan deras yang tak kunjung reda sehingga tidak ingin mengambil resiko. Resepsi Milad ke- 9 BQAM, yang seharusnya terselenggara pada malam tanggal 11 november, semalam selesai lebih cepat dari yang dijadwalkan.
“Kami memberhentikan karena pertimbangan keselamatan dan kesehatan santri dan wali murid karena cuaca hujan,” Ujar Izul, Minggu (12/11/23).
“Dan Hasil musyawarah pimpinan kegiatan bersama para komitenya, memutuskan kegiatan di berhentikan dan di lanjutkan esok hari,” Sambungnya.
Kepala Humas Media Maya Wardaningrum dalam hal ini sebagai pengemban amanah Ketua Tim Pelaksana Kegiatan mengatakan, “dengan diguyurnya hujan, semangat para santri tetap berekspresi sambut pentas festival tersebut. “Alhamdulillah anak anak semangatnya luar biasa dan para orang tua sangat mendukung,” Tutur maya.
“Panggung Kreasi Akbar 603″ mengusung tema *“Berkreasi Bersama Menjunjung Tinggi Pancasila”** Yang kegiatnya sudah dimulai sejak tanggal 28 September hingga 11 November 2023 dan puncak acara yang merupakan sebuah Persembahan mahakarya dari santri kelas XII sekaligus sebagai malam puncak dari rentetan acara Festival Milad BQAM ke – 9. Kegiatan ini bertujuan untuk Mendidik dan melatih kecakapan santri dalam solidaritas, kekreatifan, kemandirian, dan tanggung jawab”. Ujarnya.
Kegiatan ini juga Memberikan edukasi dan inspirasi tentang implementasi P5 yang merupakan singkatan dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Program ini bertujuan untuk memberi kesempatan kepada para peserta didik untuk mempelajari isu – isu penting di sekitar dan kebudayaan Nusantara kepada segenap Masyarakat baik di lingkungan pondok maupun di luar pondok.
Selain dari pada itu giat ini lebih mengimplementasikan 7 Karakter Sekolah Islam Terpadu yang berupa, Memiliki Aqidah yang lurus, Melakukan ibadah yang benar, Berkepribadian yang matang dan berakhlak mulia, Menjadi pribadi yang bersungguh-sungguh, disiplin, dan mampu menahan nafsunya, Memiliki kemampuan membaca, menghafal dan memahami Al Quran dengan baik, Memiliki wawasan yang luas, serta Memiliki keterampilan hidup”. Papar maya.
Dari sekian rutinitas giat milad ini alhhamdulillah berhasil memberikan ruang ekspresi kekayaan seni, keterlibatan seluruh Santri dan persembahan mahakarya seni yang luar biasa”. Dan dengan adanya Haul ke 9, kedepan berharap akan lebih baik lagi dan tetap satu prinsip dengan visu bersinergi untuk negeri. Pungkas Maya. (NdMag)