
Aksi dorong seribu motor ke gedung DPRD ditenggarai sebagai wujud penolakan akan kenaikan harga BBM. Banyak dari pengemudi ojek yang merasakan efek dominan dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak.
“Kami sudah imbau anggota untuk terus lakukan mediasi dengan komunitas ojek agar tidak mengindahkan ajakan aksi yang sedang ramai diperbincangkan,” tegas Iptu Deden, Kapolsek Garawangi. (14/09/2022)
Meski begitu, dari hasil mediasi yang dilakukan. Pengemudi ojek pangkalan tidak akan ikut turun bersama ojek online dalam merespon buntut kenaikan Bahan Bakar Minyak.

Mediasi ini dilakukan agar situasi dan kondisi Kabupaten Kuningan senantiasa aman. Terlebih lagi, Kabupaten Kuningan masih dalam euforia hari jadi yang ke-524.(Humas Polsek Garawangi)
Nurhari