Bupati Cirebon Hadiri Upacara Adat Mapag Sri Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon.

 

xuor55thchaxmmtbvbpayujanw8e0de9ir0r3pgc

Kabupaten Cirebon. Centralberitanews.com – Bupati Cirebon, Drs. H Imron M.Ag mengajak semua masyarakat Kabupaten Cirebon agar bisa menjaga kebudayaan yang ada di daerahnya dengan baik.

“Kita sebagai generasi penerus supaya bisa menjaga adat seni budaya yang sudah melekat di daerah kita lebih baik lagi, karena kebudayaan seperti Festival adat Mapag Sri di Indonesia khususnya di Kabupaten Ciriebon sangat melekat di masyarakat, ” kata Imron, saat menghadiri acara Mapag Sri di Kecamatan Waled, Senin 26/06/2023.

udfcz7xtlkg2m1eodvbu0tgxemxm9zcvxd9eggew

4vrdme50pysjx7ikawb0noozxq57w4nlga8bvcef

Imron mengatakan, secara umum adat Mapag Sri ini untuk melestarikan nilai-nilai budaya di masyarakat serta ucap syukur masyarakat atas hasil alam pemberian Allah SWT selama ini.

“Saya mengajak kepada masyarakat harus bisa memperbaiki dan melestarikan alam agar bisa bersahabat dengan kita. Jangan sampai alam kita rusak. Kalau alam dirusak maka alam pun akan marah kepada kita, sehingga alam ini tidak bisa membawa manfaat terhadap kita kedepannya,” ujarnya.

n70z5vgekbfrbfelpgj4ytewxlcbppctpuoaxkky

Advertisement

Imron menjelaskan, sebuah adat budaya yang ada di daerah menjadi daya tarik para wisatawan domestik maupun mancanegara. Sebab, banyak orang melihat suatu daerah maupun negara dilihat dari pariwisata, adat budayanya.

Baca juga :  Dapil 1 Ngoro,Pungging dan Mojosari Siap Menangkan Machrdji Mahfud Jadi DPRD Kabupaten Mojokerto

“Orang pertama yang dilihat itu ciri khas seni budaya dan pariwisatanya. Kalau negara tidak mempunyai budaya dan seni mereka tidak akan melihat itu. Kami berharap kepada masyarakat dan Pemerintah khususnya kecamatan harus bisa melestarikan budaya yang ada di daerahnya,” ungkapnya.

zvm1pt4k9v4zxhmhlmrh5opkqm9vdkrqyb7mtsvz

Camat Waled Kabupaten Cirebon, Atat Hartati menyebutkan, Mapag Sri merupakan bentuk syukur para petani kepada Allah SWT, lantaran hasil panen sesuai dengan apa yang diharapkan dan memuaskan.

Menurut Atat, Kecamatan Waled merupakan daerah yang memiliki lahan pertanian padi seluas 144.588 hektare dan tersebar di 12 wilayah desa.

“Berdasarkan luas wilayah itu, sebagian besar mata pencaharian warga di Kecamatan Waled adalah petani,” ujar Atat.

“Kami masyarakat Waled, tentunya punya kewajiban bersyukur kepada Allah SWT melalui Mapag Sri ini. Dalam acara ini, diisi juga dengan berbagai bentuk keramaian, mulai dari kesenian burok, hadroh, jaipong, arak-arakan, sampai dangdutan,” imbuhnya.

Nurhari

Advertisement

Pengaduan via WhatsApp?