
Lubuklinggau – Centralberitanews.com – Untuk kita ketahui Dana Operasional Sekolah dan Program Sekolah Gratis yang sekarang telah menjadi program sekolah berkeadilan adalah anggaran yang di peruntukan kepada setiap sekolah negeri di provinsi sumatera selatan.
Begitupun yang di peruntukan kepada SMKN 4 kota lubuklinggau,dengan jumlah yang cukup fantastis tentu menuai pertanyaan publik seperti apa pengelolaan anggaran keduanya itu sudah Terealisasi dengan baik secara fisik maupun administrasi.
Wartawan kami sempat mewawancarai salah seorang aktivis yaitu Riki alfuqon dari GPPP (Gerakan Pemuda Peduli Pendidikan) di wilayah MLM.dalam wawancara,Riki GPPP berpendapat bahwa transparan dalam mengelola anggaran negara itu harus agar publik yang mengetahui mendapat informasi yang tepat terutama untuk orang tua yang anak nya masi banyak yang sekolah.
“tentu ketransparanan dalam pengelolaan anggaran negara itu sangat penting aga publik dan orang tua murid itu mendapatkan informasi yang tepat tidak menyesatkan”ujar riki
Anggaran dana BOS pada tahun sebelum nya untuk satu siswa itu berkisar Rp.900.000 dan di tahun 2021 bervariasi berkisar Rp900.000 sampai Rp1,9.000,- persiswa serta di tambah dengan Program sekolah berkeadilan (PSB) berkisar Rp700.000 sampai Rp1jt persiswa
Peruntukan kedua nya hampir sama yaitu sama sama untuk menunjang proses belajar mengajar pada setiap sekolah,namun apakah kita sudah mengetahui rincian dari peruntukan kedua anggaran yang dikelola oleh pihak SMKN 4 kota lubuklinggau itu apa saja dan bagai mana?

Dalam hal ini Riki juga mendesak agar kepala sekolah SMKN 4 lubuklinggau (suhar jendro) lebih transparan dalam pengelolaan anggaran
“siswa di SMKN 4 cukup banyak loh,yang kita ketahui keseluruhan murid di sana berkisar 548 siswa dan guru hanya 57 guru,dari jumlah siswa yg terbilang cukup banyak secara fisik dan administrasi kedua anggaran itu bagaimana realisasi nya?apakah sudah sesuai 100%? Coba pak jendro jelaskan secara transparan kepada publik agar publik mendapat informasi yang tepat dan tidak menduga duga ada nya penyimpangan dalam mengelola kedua dana tersebut” tegas Riki kepada media
Sementara itu media sempat menghubungi pak jendro selaku kepala sekolah SMKN 4 untuk meminta hak jawab beliau terkait pengelolaan kedua anggaran tersebut namun hingga berita ini di tayangkan oleh redaksi kami tidak ada jawab sama sekali dari kepala sekolah SMKN 4 lubuklinggau tersebut.
By : Riyan sfr