Jombang, centralberitanewscom. – Sosialisasi Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR), Yang di luncurkan Pemerintah Kabupaten Jombang melalui
Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang dan Bidang Perekonomian serta Bappeda, KEJAR di lakukan dalam rangka gerakan nasional revolusi mental. Dihadiri Asisten Deputi Keuangan Inklusif dan Keuangan Syariah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Erdiriyo, Layanan Informasi, dan Persidangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Evita Manthovani, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa diwakili Asisten Administrasi Umum Jawa Timur H. Akhmad Jazuli.
Kegiatan di hadiri, Kepala OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Regional 4 Jawa Timur Giri Tribroto, Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab yang diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan Moh Sholeh, Kepala BAPPEDA Kabupaten Jombang Danang Priantoko, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang Senen, segenap pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Jombang, perwakilan direksi lembaga keuangan, siswa siswi beserta guru pendamping. Bertempat di Pendopo Kabupaten Jombang, pada, Selasa (11/7/2023).
Asisten Deputi Keuangan Inklusif dan Keuangan Syariah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Erdiriyo menyampaikan, melalui pelajar nantinya bisa memberikan kebiasaan menabung.
“Langkah pendukung investasi yang ada dikembangkan pada keuangan karena masyarakat dibiasakan menabung. Karena pelajar sebagai mayoritas dalam struktur di masyarakat Indonesia,” tuturnya.
Harapannya, kegiatan menabung menjadi awal upaya bersama Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, industri pendidikan dan dunia usaha untuk meningkatkan budaya menabung di kalangan pelajar yang akan menjadi penerus estafet pembangunan Indonesia yang akan datang.
Hal tersebut, selaras dengan Kepala OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Regional 4 Jawa Timur, Giri Tribroto yang menyampaikan, tugas untuk meratakan keuangan khususnya di Kabupaten Jombang diharapkan kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang diskusi. Namun, bisa meningkatkan kolaborasi antar Kepala Daerah. Tujuan simpanan ini, mendukung produk Indonesia dalam menyimpan keuangan. Tujuannya juga untuk melatih kedisiplinan pelajar dalam mengatur keuangan dan untuk mengatur cita-cita kedepannya.
Di sini Bank Jombang sangat berarti perannya untuk kabupaten Jombang karena sudah menerapkan program Kejar untuk para pelajar dengan begitu seluruh pelajar mempunyai karakter mandiri. Juga, secara tidak langsung memberikan contoh agar supaya semua bank bisa melakukan program yang telah dilakukan oleh bank Jombang.
“Selain itu Bank Jombang juga jemput bola. Tentunya, Bank Jombang sangat berarti perannya untuk Kabupaten Jombang. Saya harapkan semakin banyak bank yang melakukan hal ini yang nantinya akan sangat mendukung,” katanya.
Sementara, Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab yang diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Moh Sholeh menyampaikan, program satu rekening pelajar merupakan satu upaya membentuk pembangunan pendidikan berkarakter budaya menabung.
Lanjutnya, Ini adalah salah satu inovasi bahwa pelajar memiliki dan dalam pendidikan menabung. Selaras dengan program nasional dalam rangka untuk melakukan revolusi mental.
“Kabupaten Jombang dipilih oleh kementerian bidang perekonomian dalam rangka mensosialisasikan program kerja dan sekaligus menjadi pilot project implementasi program kerja di Jawa Timur,” tutur Sholeh.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang, Senen juga menambahkan, kebijakan di Kabupaten Jombang, sudah mengeluarkan surat edaran Tanggal 2 Maret 2023 yang terkait dengan pelaksanaan program kerja ini. Masing-masing siswa harus mempunyai rekening.
“Siswa diharapkan tidak memaksa orang tua memberi uang saku tambahan untuk menabung. Namun, siswa bisa menyisihkan uang saku tanpa adanya uang saku tambahan tersebut. Siswa juga diharapkan tidak melihat nilai uang ditabung. Tetapi, menabung secara rutin akhirnya dapat mengantarkan siswa menjadi orang sukses,” pungkasnya.