Centralberitanews.com
Denpasar – Kegiatan bertajuk Jumat Curhat kembali digelar oleh Polresta Denpasar, kali ini di atas Kapal Phinisi Cruses yang bersandar di Dermaga Timur Pelabuhan Benoa, Rabu, 12 Maret 2025. Acara ini dipimpin langsung oleh Kasat Binmas Polresta Denpasar, AKP Gede Endrawan, S.H., M.H., dan dihadiri oleh Manajer Kapal Phinisi Komang Paramarta, Kapten Kapal Ibrahim, serta 20 kru kapal yang tengah bertugas.
Dalam sambutannya, Kapten Ibrahim menyoroti pentingnya keamanan di area pelabuhan, mengingat aktivitas maritim yang padat. “Kami di kapal dan seluruh kru yang berjumlah 35 orang, termasuk yang sedang day off, sangat berharap ada solusi terkait keamanan di Pelabuhan Benoa. Jika ada kru yang ingin menyampaikan pertanyaan atau masukan, silakan,” ujarnya.
AKP Gede Endrawan menjelaskan bahwa Jumat Curhat adalah forum rutin yang digagas untuk menjaring aspirasi masyarakat, termasuk para pekerja di sektor maritim. “Kami ingin mendengar langsung keluhan dan masukan dari masyarakat. Jangan takut untuk menyampaikan permasalahan, baik yang terjadi di lingkungan kerja maupun di sekitar wilayah hukum Polresta Denpasar,” katanya.
Ia juga menyinggung maraknya tindak kriminal di Denpasar belakangan ini, termasuk kasus penusukan yang viral di media sosial. “Kami telah melakukan upaya pengungkapan dan menangkap pelaku. Kami juga mengimbau masyarakat agar bijak dalam menggunakan media sosial serta tidak mudah terpancing isu yang belum terverifikasi,” tambahnya.
Sesi diskusi dibuka dengan pertanyaan dari Kapten Ibrahim yang menanyakan langkah kepolisian dalam menangani pencurian kendaraan di area pelabuhan. Menanggapi hal ini, perwakilan kepolisian menjelaskan bahwa setiap laporan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) akan segera ditindaklanjuti dengan penyebaran informasi melalui radio komunikasi (handy talky) ke seluruh jajaran. “Personel patroli akan langsung memonitor laporan tersebut, sementara Polsek jajaran akan melakukan razia di jalan raya guna mempersempit ruang gerak pelaku,” jelasnya.
Sementara itu, Iwan, salah satu peserta, mengangkat isu maraknya penipuan online yang berkedok undian berhadiah atau telepon palsu yang mengaku sebagai aparat kepolisian. Menanggapi hal ini, kepolisian mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan tidak mudah percaya terhadap informasi yang belum terverifikasi. “Jika menerima telepon yang mengaku anak atau keluarga ditangkap polisi, pastikan untuk langsung menghubungi yang bersangkutan sebelum mengambil tindakan lebih lanjut,” ujar petugas.
Terkait aksi kriminalitas di jalan raya seperti begal dan balapan liar yang kerap melibatkan remaja, peserta lain, Abdullah, menanyakan strategi kepolisian dalam mengatasi fenomena ini. Polresta Denpasar mengungkapkan bahwa pihaknya tidak hanya mengandalkan patroli, tetapi juga melakukan pendekatan edukatif ke sekolah-sekolah. “Kami turun langsung untuk memberikan ceramah dan sosialisasi tentang Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan agar para pelajar memahami risiko dan konsekuensi hukum dari aksi-aksi berbahaya di jalan raya,” ujar perwakilan kepolisian.
Kegiatan Jumat Curhat ini ditutup dengan sesi diskusi santai, di mana para kru kapal Phinisi menyampaikan berbagai keluhan serta harapan mereka terhadap keamanan di kawasan Pelabuhan Benoa. Polresta Denpasar menegaskan komitmennya untuk terus menjaga keamanan wilayah dan menjalin komunikasi yang lebih erat dengan masyarakat.
Reporter teddi