Kapoksahli Koarmada II Ikuti FGD

img 20240926 wa0312

TNI AL. Koarmada II. 26 September 2024,centralbrritanews.com – Pangkoarmada II Laksda TNI Ariantyo Condrowibowo yang diwakili oleh Kapoksahli Laksma TNI Widyanto Pudyo Purnomo, S.H., M.H., mengikuti Focus Group Discussion (FGD) Pemanfaatan KRI Dewaruci Sebagai Cagar Budaya Nasional, bertempat di Whiz Luxe Spazio Hotel Jl. Mayjen Jonosewojoyo no Kav. 3 Dukuhpakis Surabaya, Kamis (26/9).

Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembacaan doa, laporan kegiatan, arahan sekaligus membuka kegiatan FGD oleh Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan.

img 20240926 wa0308

Paparan Kasal Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr.Opsla., yang dipaparkan oleh Kapoksahli Koarmada II menyampaikan latar belakang KRI Dewaruci sebagai cagar budaya nasional yaitu KRI Dewaruci telah menjadi duta bangsa dengan mengenalkan budaya bahari bangsa Indonesia di kancah internasional, saat ini KRI Dewaruci telah berusia 70 tahun, sebagai kapal layar latih Taruna AAL yang telah banyak melahirkan pemimpin-pemimpin TNI AL dari generasi ke generasi dan KRI Dewaruci telah menjadi bagian dari sejarah maritim, khususnya sejarah TNI Angkatan Laut.

Advertisement

Perlu diketahui sejarah KRI Dewaruci merupakan KRI yang sudah berusia 71 tahun ini merupakan kapal layar terbesar yang dimiliki TNI AL. Nama kapal ini diambil dari ama dewa dalam kisah pewayangan Jawa, yaitu Dewa Ruci.

Baca juga :  Dipandang Efektif Jaga Kamtibmas Wilayah Hukum, Polsek Kuta Lakukan Blue Light Patrol

Dewaruci dibuat pada 1952 oleh H. C. Stülcken & Sohn Hamburg, Jerman Barat. Kapal berukuran 58,5 meter dan lebar 9,5 meter dari kelas Barquentine ini merupakan satu-satunya kapal layar tiang tinggi produk galangan kapal itu pada 1952 yang masih laik layar dari tiga yang pernah diproduksi.

Dilansir dari berbagai sumber, disebutkan pembuatan kapal ini dimulai pada 1932, sempat terhenti karena saat Perang Dunia II, galangan kapal pembuatnya rusak parah. Kapal tersebut akhirnya selesai dibuat pada 1952 dan diresmikan pada 24 Januari 1953. Selanjutnya, pada Juli 1953, KRI Dewaruci dilayarkan ke Indonesia oleh taruna angkatan laut dan kadet ALRI (Angkatan Laut Republik Indonesia, red).

Setelah itu, KRI Dewaruci yang kemudian berpangkalan di Surabaya, ditugaskan sebagai kapal latih bagi taruna atau kadet Akademi Angkatan Laut (AAL). Kapal ini melayari kepulauan Indonesia dan juga ke luar negeri. Bahkan kapal ini juga pernah mengelilingi dunia sebanyak dua kali.

Advertisement

Pengaduan via WhatsApp?