Kasus Pelemparan Bus di Jembrana, Bali: Aparat Kepolisian Tanggap dan Profesional

img 20231002 wa0130

Centralberitanews.com

Jembrana – Kabupaten Jembrana, Bali, kembali diguncang oleh kasus pelemparan bus, yang merupakan insiden ketiga dalam beberapa waktu terakhir. Pada Minggu (1/10/2023) dini hari di Jalan Umum Denpasar-Gilimanuk, sebuah peristiwa yang menghebohkan terjadi. Beruntung, aparat kepolisian merespons dengan cepat dan berhasil mengamankan pelaku.

Laporan tentang pelemparan bus ini diajukan oleh Hasan, seorang sopir bus Gunung Harta. Tim Opsnal Polsek Mendoyo sedang melaksanakan patroli antisipasi pelemparan kaca kendaraan di wilayah tersebut, sehingga mereka dapat merespons dengan cepat saat insiden terjadi.

Pelemparan terhadap bus Gunung Harta terjadi ketika seorang individu yang mengendarai sepeda motor jenis matic Honda Scoopy berwarna merah melempar benda ke bus dari arah berlawanan. Tim opsional segera mengejar pelaku, dengan operasi pengejaran dipimpin oleh Kanit 1 Satuan Reserse Kriminal Polres Jembrana, Ipda Ekky Nurwendra Putra, bersama dengan Panit 1 Polsek Mendoyo, Ipda I Gusti Ngurah Sridana. Pelaku akhirnya berhasil diamankan di rumahnya di salah satu desa di Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana.

Advertisement

Tindakan cepat dan profesional aparat kepolisian dalam menangani kasus ini mencerminkan dedikasi mereka dalam menjaga keamanan warga Jembrana. Meskipun pelaku telah diamankan, kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap motif dan latar belakangnya. Kami akan terus memberikan informasi terkini seputar perkembangan kasus ini.

Baca juga :  Wakapolres Jembrana Memimpin Rapat Anev Survei Responden Yanlik Untuk Pembangunan Zona Integritas (ZI) Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK)

“Kapolsek Mendoyo juga mengingatkan, “agar masyarakat turut serta dalam menjaga situasi kondusif di wilayah mendoyo. Dan mengawasi anak-anak mereka, serta menghindari tindakan yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain. Karena proses hukum akan tetap berjalan sesuai dengan aturan sebagai konsekuensi dari perbuatan individu. Aparat Kepolisian tetap komitmen dalam menjaga keamanan dan ketertiban wilayahnya.”

(Ifa)

Advertisement

Pengaduan via WhatsApp?