PASURUAN ,centralberitanews,com. sepanjang tahun 2023-2024.Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan punyai Banyak Program dan Prestasi Bertujuan mengangkat kualitas pendidikan.
Beberapa di antaranya bahkan ikut mengangkat nama daerah.
Serta memfasilitasi dan Dampingi Atlet Pelajar hingga Tingkat Nasional
Contoh Di Antaranya Teman,teman Yang Prestasi membanggakan diraih oleh kontingen Kabupaten Pasuruan meraih 1
medali emas dan 3 medali perak dalam ajang Olimpiade Olahraga Siswa (O2SN) Tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2024 yang digelar bulan Juli silam. Di ajang tingkat SD dan SMP.
Satu medali emas diraih oleh Muhammad Wildan Hakim yang meraih juara I pada cabang olahraga pencak silat putra jenjang SD. Sementara 2 medali perak diraih masing-masing oleh Stefani Adelia, juara 2 cabor renang 50 meter gaya punggung putri dan Patricia Hafsyah Nugroho, juara 2 cabor karate kata perorangan putri jenjang SD.
Melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) memberikan reward kepada para atlet kebanggaan Kabupaten Pasuruan ini. Kepala Disdikbud Tri Agus Budiharto menyampaikan Diraihnya prestasi membanggakan ini tak lepas dari peran yang dilakukan oleh Disdikbud setempat. Disdikbud membuka lebar peluang bagi para pelajar menyalurkan bakatnya di bidang olahraga.Di antara salah Satu Peraih Medali Perak,Ahmad Yusuf Rohman, Begitu juga pengembangan talenta dan kreativitas pelajar.
‘’Sebagai upaya kami, implementasi dari Kurikulum Merdeka mendukung minat dan bakat siswa. Dan bakat di bidang olahraga ini kami fasilitasi dan pendampingan melalui O2SN mulai tingkat kabupaten,’’ Ujarnya
Tri Agus Budiharto Kepala Disdikbud juga Paparkan Pada O2SN, Disdikbud melakukan seleksi terdahulu sejak dari tingkat kabupaten hingga menuju tingkat nasional. O2SN tingkat kabupaten sendiri digelar pada tanggal 13-18 Mei 2024.
Ada beberapa cabor yang dipertandingkan saat O2SN tingkat kabupaten dilaksanakan bulai Mei tersebut. Di jenjang SD mempertandingkan karate, kids atletik, renang, pencak silat, senam, dan bulu tangkis. Sedangkan cabor di tingkat SMP sama dengan tingkat SD, hanya saja cabor senam tidak dipertandingkan.
“O2SN juga menandai semangat Merdeka Belajar dan Merdeka Berprestasi,” imbuh Tri Agus.
Keberhasilan Semata ,Mata tidak hanya di bidang akademis. Disdikbud berharap melalui O2SN bisa melahirkan atlet yang unggul dan mampu bersaing hingga ke tingkat nasional.Tutupnya(Yan)