TNI AL. Koarmada II. 19 Desember 2025, Crntralberitanees.com – TNI Angkatan Laut terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga standar tinggi pembinaan personel dan material, salah satunya melalui keterlibatan KRI Sultan Iskandar Muda-367 (KRI SIM-367) dalam Satuan Tugas Maritim (Satgas MTF) TNI Kontingen Garuda XXVIII-P/UNIFIL. Kapal perang yang tergabung dalam Combined Task Forces (CTF) 448 ini sukses memenuhi seluruh persyaratan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam pelaksanaan Contingent Owned Equipment (COE) dan safety inspection yang dilakukan oleh tim inspeksi PBB di Area of Maritime Operation, Lebanon.
Pemeriksaan ini dilakukan oleh enam personel PBB yang dipimpin oleh Ms. Mona Manolescu selaku Chief of COE Units, didampingi oleh Deputy Chief Maritime Operations (MarOps) UNIFIL Letkol Laut (P) Oscar Johanes Novie, serta sejumlah tenaga ahli lainnya, termasuk LCDR Caglar (MarOps Plansso), LTC Vandana (Force Medical Officer), LTCL Miguael (MSC Head Ops), dan Capt Dony (Hygiene Medical Section).
Dalam kesempatan tersebut, tim inspeksi PBB menerima paparan mengenai kesiapan dan kemampuan operasional kapal sebelum melakukan pemeriksaan langsung di berbagai pos tempur KRI SIM-367, seperti anjungan, Pusat Informasi Tempur (PIT), Main Control Room (MCR), akomodasi prajurit, dapur, ruang laundry, fasilitas kesehatan, serta helikopter yang digunakan dalam misi.
COE dan safety inspection bertujuan memastikan seluruh peralatan, pesawat, serta perlengkapan pendukung dalam kondisi optimal dan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh PBB. Komandan KRI SIM-367, Letkol Laut (P) Anugerah Annurullah, selaku Dansatgas MTF TNI Konga XXVIII-P/UNIFIL, menegaskan bahwa aspek teknis, kelengkapan administrasi, serta kualifikasi kompetensi harus terpenuhi guna menjaga standar operasional dalam menjalankan misi di bawah naungan PBB.
Lebih lanjut, Komandan KRI SIM-367 menyampaikan bahwa pencapaian ini merupakan implementasi dari perintah Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II, Laksda TNI Ariantyo Condrowibowo, yang selalu menekankan pentingnya profesionalisme dan kesiapan operasional dalam setiap tugas yang diemban oleh unsur-unsur TNI AL, baik di dalam maupun luar negeri.
(Pen/2)
