MAKI JawaTimur, Serukan Sidoarjo Darurat Korupsi.

img 20241115 wa0027

Sidoarjo, Centralberitanews.com – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Masyarakat Anti Korupsi (MAKI) Jawa Timur menyerukan kepada masyarakat bahwa Sidoarjo terpuruk dan terjebak dalam masalah korupsi, Komitmen MAKI Hari ini Saatnya Sidoarjo Bangkit menuju Sidoarjo Bersih dari Korupsi demi masa depan Generasi Emas Penerus tongkat keoemimpinan Denngan penimpin yang bersih.

Ketua MAKI Jawa Timur Heru Satriyo saat Jumpa Pers bersama awak media berlangsung Selasa Malam (12/11/2924) bertempat di Cafe “KOPI DARI HATI” KAV DPR, jln Raya Taman Tiara nomer 3 Pagerwojo Sidoarjo dengan mengusung Tema : ” SIDOARJO DARURAT KORUPSI ” pasca pemanggilan salah satu Calon Bupati oleh  Komisk Pemberantadan Korulsi (KPK.).

img 20241115 wa0026

Lebih lanjut Ketua MAKI Jawa Timur mengatakan, MAKI tidak akan masuk dalam politik praktis, kami tidak tau calon Bupati dan wakilnya kami tidak akan maauk keranah itu dan sampe detik ini MAKI Jawa Timur masih tetap meyakini bahwa 95 persen anggota DPRD Jawa Timur pasti akan masuk sebagai pesakitan dalam kasus dana hibah.

Baca juga :  SIRIKA hadir dikantor Kecamatan Abiansemal

*Ketika kasus ini mengalir ke Sidoarjo, bahwa Sidoarjo ini sudah capek dan bahwa Sidoarjo ini suka tidak suka, senang tidak senang kita ini disuguhkan 3 kali proses pelanggaran korupsi dari pimpinan daerah Sidoarjo.

*Dan jika hal ini menimbulkan traumatik yang luar biasa, bagaima kita tidak terjebak dalam dikktomi pilhan kami tidak terlibat dalam pilih memili dan politik praktis juga tidak, kami harus sampaikan bahwa traumatik itu masih sangat membuat masyarakat Sidoarjo lemah lunglai karena sajian kasus korupsi yang ada Di Sidoarjo.”Tuturnya

Advertisement

Hal ini Kami harus sampaikan pernyataan sikap yang jadi berita di masyarakat Sidoarjo dami masyarakat mengetahui siapa siapa yang terlibat kasus dana hibah, semua itu kami ada data datanya dan kami perlu saya sampaikan bahwa karena kami sebagai kontrol soaial.

*Bahwa KPK dalam pengembangan kasus dana hibah mulai 2012 samapi dengan tahun 2022 per tanggal 05 Meret 2924 sebanyak 7 sprindik yang saat ini baru dua yang dipake lima sprindik yang akan dipake oleh KPK untuk mengurai betul bagaimana pelanggaran dan penyimpangan pengelolaan dana hibah oleh DPRD Jawa Timur.”Ungkapnya.

Baca juga :  LSM Lira Sidoarjo Siap Kawal Tindak Lanjut Pembangunan Tugu Hikayat Babalayar

*Kita harus nenganut praduga tak bersalah, kami tidak menjastis siapapun bahwa paslon akan menjadi tersangka, dan kami mengajak teman teman kesini untuk menggaungkan bahwa Sidoarjo membutuhkan pemimpin yang yang kongsi berkomidmen terhadap pemberantasan korupsi, bahwa kedua paslon harus berani nenyampaikan komitmen besar untuk skema pemberantasan korupsi di Kabupaten Sidoarjo.

*Pemberantasan korupsi harus menjadi narasi utama dalam Pilkada di Sudoarjo 2024. Masalah korupsi hari ini untuk Kabupaten Sidoarjo dan kali ini kami tidak mau menjadi alat blakcaping, masalah korupsi kali ini harus disampaikan ke masyarakat dan kami juga tidak mau untuk menjastis kepada paslon dan narari korupsi harus menjadi utama dan paslon mempunyai komitnen dalam pemberantasan korupsi kepada masyarakat Sidoarjo.”pungkasnya.

(@.prm).

Advertisement

Pengaduan via WhatsApp?