Centralberitanews.com
Kepolisian Sektor (Polsek) Denpasar Utara, kembali menyerap segala aspirasi ataupun keluh kesah dari seluruh elemen masyarakat. Dengan harapan cara itu dapat semakin mendekatkan diri antara kepolisian dan masyarakat.
Seperti yang berlangsung di Kanto Pelaksana Kewilayan Lingkungan Semilajati Desa Pemecutan Kaja, Minggu (10/12/2023). Personel Polsek Denpasar Utara membangun komunikasi dua arah bersama masyarakat di lingkungan tersebut. Kedatangan personel yang dipimpin langsung oleh Bhabinkamtibmas Polsek Denpasar Utara di Desa Pemecutan Kaja, Aiptu I Wayan Suka disambut hangat.
Interaksi pun terbangun, I Wayan Landep salah satu warga pertama menanyakan perihal syarat pembuatan surat izin mengemudi (SIM). Apakah dalam proses pengurusannya membayar atau sebaliknya. Mengingat, banyak informasi beredar bahwa pengurusan SIM harus membayar dalam arti bukan membayar yang semestinya. “Melalui kesempatan ini. Saya bertanya bahwa apakah urus SIM itu bisa bayar kah pak?,” tanyanya kepada pihak kepolisian.
Menanggapi hal itu langsung, Aiptu I Wayan Suka memberikan sebuah penjelasan. Bahwa memang untuk pengurusan SIM ada yang dibayar. Yaitu biaya PNBP-nya. Tapi kalau dimaksud bayar diawal terus kemudian tidak perlu tes dan SIM nya langsung jadi. Maka, itu tidak bisa pak. “Tetap para pemohon harus mengikuti sistematis tes dari pemberkasan, uji komputer dan uji lapangannya pak. Sehingga apabila telah sukses melewati semua tes tersebut maka pemohon dapat dikatakan berhak untuk memiliki SIM atas dirinya sendiri ya pak,” bebernya.
Sebagai tambahan, Bhabinkamtibmas Polsek Denpasar Utara di Desa Pemecutan Kaja meminta kepada, saat ini sudah memasuki tahun politik dan sekarang juga sudah mulai tahapan pemilu kampanye, sehingga diharapkan semua senantiasa memperkuat rasa persatuan dan kesatuan. Karena walaupun berbeda pilihan tentu tidak bisa mempengaruhi hak tersebut, dan jangan sampai terpecah belah serta bermusuhan. “Namun sebaliknya dengan perbedaan itulah mampu untuk melahirkan sikap menghormati, menghargai, toleransi antar sesama, sehingga pemilu 2024 bisa berjalan dengan aman dan lancar,” tutup Aiptu I Wayan Suka (Denut6IK02)
(IFA)