Ops Ketupat Semeru 2025 Polda Jatim Pantau Arus Mudik Lebaran Melalui Aplikasi Mahameru Quick Response

Img 20250324 Wa0007

SURABAYA, Centralberitanews.com  – Polda Jawa Timur telah memulai Operasi Ketupat Semeru 2025 untuk mengamankan arus mudik Lebaran.

Menurut Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Komarudin, operasi ini dilaksanakan di Enam wilayah termasuk seluruh jajaran Polda di Jawa, Lampung, dan Bali.

“Di Jawa Timur sendiri, tidak kurang dari 15.231 personil gabungan TNI, Polri, dan instansi terkait diterjunkan untuk mengamankan mudik tahun ini,” ujar Kombes Komarudin saat ditemui pada Minggu (23/3/2025).

Sebanyak 149 pos pengamanan, 41 pos pelayanan, dan 13 pos terpadu telah disiapkan untuk memastikan kegiatan mudik berjalan aman, tertib, lancar, dan berkeselamatan.

Polda Jatim telah mengantisipasi beberapa tantangan, termasuk curah hujan yang masih tinggi dan beberapa titik genangan air yang dapat memperlambat laju kendaraan.

Meskipun pemerintah telah mengeluarkan kebijakan Work From Anywhere (WFA) untuk mengurangi kepadatan,Kombes Komarudin memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada tanggal 27-28 Maret, sementara arus balik diperkirakan pada 5-7 April.

Polda Jatim juga meluncurkan aplikasi Mahameru Quick Response yang dilengkapi dengan 1.361 kamera tersebar di berbagai titik, termasuk 84 kamera di jalan tol, 1.277 kamera di jalan arteri, dan 107 dashcam pada kendaraan patroli.

Baca juga :  Gelar Perayaan Natal, Koarmada III Tingkatkan Solidaritas dan Persaudaraan Antar Prajurit TNI AL

Aplikasi ini dilengkapi fitur “Traffic Counting” yang memungkinkan petugas memantau kendaraan masuk dan keluar Jawa Timur secara real-time.

“Dari aplikasi ini, kita bisa melihat volume arus lalu lintas dan menentukan kebijakan yang tepat untuk mengatasi kemacetan,” jelas Kombes Komarudin.

Advertisement

Fitur ini terpasang di berbagai jalur, termasuk Pantura, jalur tengah, dan kawasan wisata seperti Malang.

Kombes Pol Komarudin juga mengingatkan masyarakat yang hendak ke Bali bahwa penyeberangan dari Ketapang akan ditutup pada tanggal 28 Maret pukul 17.00 WIB karena bertepatan dengan perayaan Nyepi.

“Masyarakat yang akan menyeberang disarankan melakukannya sebelum pukul 17.00 WIB,” tegasnya.

Terkait tol Probolinggo, Dirlantas Polda Jatim menjelaskan bahwa saat ini masih dalam tahap peninjauan hingga Paiton.

“Besok kita akan tinjau langsung ke lokasi apakah layak digunakan atau tidak,” ujarnya.

Polda Jatim juga telah menyiapkan lima buffer zone terkait pembatasan kendaraan sumbu 3 ke atas yang akan diberlakukan mulai pukul 00.00 WIB.

Informasi tentang rekayasa lalu lintas akan disampaikan melalui sosial media setiap jam.

Baca juga :  Sambangi Posyandu Bhabin kesenden Polsek Utbar Polres Ciko , Himbau Prokes

“Kami menghimbau masyarakat yang akan mudik untuk memastikan kondisi kesehatan dan kendaraan dalam keadaan prima. Jangan ragu bertanya kepada kami, kami akan berikan informasi seluas-luasnya,” pungkasnya. (*)

Advertisement

Pengaduan via WhatsApp?