Pabrik Penghasil Spongsit PT. Multi Anugerah Lestari Texindo ( MALTEX ) Ngoro-Mojokerto Kembali Memakan Korban

Mojokerto – Centralberitanews.com – Perusahaan Pembuatan sepatu PT. Multi Anugerah Lestari Texindo (MALTEX) Di Desa Candiharjo Kecamatan Ngoro – Mojokerto kembali memakan Nyawa. Kali ini pekerja buruh ( Karyawan) seorang Laki-laki bernama Efendi (28) menjadi korban Kecelekaan, di duga terseret masuk ke mesin peleburan bahan penghasil spongsit saat sif Malam Sabtu, (21/01/2023)

Informasi yang di himpun media centralberitanews.com, Efendi (28) adalah warga Dusun Glatik Desa Watesnegoro Kecamatan Ngoro, Mojokerto yang bekerja sebagai karyawan Pabrik bahan pembuatan penghasil Spongsit PT. Multi Anugerah Lestari Texindo ( MALTEX ) Desa Candiharjo Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto. Kejadian itu berawal korban Masuk Kerja sif panjang malam, saat mengoperasikan mesin peleburan bahan pembuatan sepatu seorang diri di lantai Dua. Namun Nasib Malang menimpanya di duga terserat Mesin peleburan hingga tergilas dan Hancur hingga di temukan beberapa serpihan dari badan korban bercampur bahan produksi

Sementara itu Fikki Alfian (21) Salah satu karyawan yang sama menuturkan, Dirinya sedang di lantai bawah bagian mixing. Namun saat bekerja, saksi Fikki merasa ada kejanggalan, karena mika yang turun dari bagian masak tidak seperti biasanya.

Baca juga :  Wujudkan Polisi religi , Bhabin Polsek Gunung Jati sholat berjamaah bersama warga.

“Mika tersebut seharusnya dimasak 3 kali dan untuk masakan mika pertama sudah turun,” ungkapnya Minggu (22/1/2023)

Melihat kejanggalan tersebut, Fikki merupakan warga Dusun Wates, Desa Watesnegoro, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto itu melapor ke Suyono,Asisten Formen bagian mesin.

“Suyono memangil-manggil korban namun tidak menjawab serta memanggil korban melalui telepon juga tidak menjawab,” jelas Tri

lanjut Tri, Suyono bergegas ke lantai Dua mendatangi ruang produksi korban. Sesampainya lokasi Suyono tidak menemukan keberadaan korban. Ia melihat mesin yang dioperasikan korban dalam kondisi kotor. Suyono pun segara melaporkan ke petugas bagian formen (mesin). Ia meminta petugas agar membuka mesin produksi mika, dengan maksud menurunkan hasil produksi mika yang tidak bisa keluar.

Masih kata Tri, sungguh terkejut saat mesin tersebut dibuka, Suyono menemukan serpihan tulang belulang dan gumpalan daging tubuh korban sudah tergiling

Advertisement

“Suyono menemukan serpihan tulang dan gumpalan daging yang jadi satu dengan mika hasil produksi,” ungkapnya.

Atas temuan itu, pihak pabrik tersebut melaporkan ke Polsek Ngoro. Anggota piket Reskrim dan piket Patroli mendatangi TKP untuk melakukan identifikasi dan olah TKP. Kejadian ini telah ditangani pihak kepolisian, setelah mendapatkan laporan kecelekaan kerja langsung mengevakuasi jasad korban

Baca juga :  11 Alumni Mahasiswa Universitas Hang Tuah Mengabdi Menjadi Tentara Nasional Indonesia.

Kasi Humas Polres Mojokerto Iptu Tri Hidayati mengatakan, peristiwa maut itu terjadi sekitar pulul 20.45 WIB. Awalnya, korban masuk Sif sore bersama rekan kerjanya. Korban bekerja di bagian produksi A-2 masak mika di lantai Dua seorang diri

“ Akibat Kejadian ini, korban meninggal dunia TKP tempat produksi. Petugas melakukan Koordinasi dengan pihak Rumah Sakit terdekat, untuk dilakukan visum et repertum (VER), serta Koordinasi dengan unit Identifikasi Polres Mojokerto Guna mencari keterangan saksi – saksi,” pungkasnya

Yang tak kalah pentingnya, Menurut informasi beberapa sumber pekerja di perusahaan tersebut, di duga pihak Perusahaan tidak adanya pendaftaran karyawannya untuk ikut sebagai program BPJS kesehatan JHT maupun JKK. Sehingga sebagai Jaminan Keselamatan Pekerja sangatlah minim

By : Ajr

Advertisement

Pengaduan via WhatsApp?