Tulungagung,centralberitanews.com – Dinas Kesehatan Tulungagung memiliki metode baru untuk mencegah tertularnya HIV yaitu melalui metode pengobatan pre-exposure prophylaxis (PrEP)
Di Indonesia program ini sudah dilakukan di beberapa kota. Kabupaten Tulungagung ditunjuk menjadi salah satu pilot project program baru yang akan dimulai pada awal tahun 2024 hingga 2026 sesuai dengan road map program P2P HIV-AID KEMENKES RI. Rencananya akan ada 4 Puskesmas di Tulungagung yang akan memiliki pelayanan pengobatan PrEP tersebut.
Puskesmas yang ditunjuk adalah Puskesmas Ngunut, Puskesmas Ngantru, Puskesmas Kauman dan Puskesmas Boyolangu.
Kabid P2P Dinas Kesehatan Tulungagung melalui pemgelola program Candra Idawati mengatakan Program PeRP adalah salah satu cara pencegahan yang bersifat komperhensif sehingga membutuhkan akses layanan koneksi dengan layanan lainnya seperti, TB-HIV, PPIA, layanan IMS, dan layanan-layanan lainnya yang terkait dengan program baru dalam pencegahan HIV-AIDS di kabupaten Tulungagung.
“Untuk tahun ini, di program HIV kami ada program baru dan Tulungagung menjadi salah satu pilot project di Jawa Timur,” ucap Candra Idawati, Selasa (19/3/2024).
“Ada sebelas kabupaten/kota yang menjadi pilot project untuk program Profilaksis Pra-Pajanan,” imbuhnya.
Lanjut Candra Idawati program ini adalah upaya pencegahan agar yang belum terkena HIV tidak sampai tertular HIV ketika melakukan kegiatan yang beresiko.
“Jadi kalau kita bicara masalah Prapajanan adalah obat pencegahan, yang dimaksud kegiatan beresiko adalah yang kaitan erat dengan HIV, yaitu seksual beresiko, penggunaan narkoba suntik secara bersamaan, donor darah dan lain sebagainya,” ungkapnya.
Program Profilaksis Pra-Pajanan ini mempunyai enam target populasi kunci sampai tahun 2026.
“Enam sasaran tersebut pekerja seks, waria, laki-laki seks dengan laki-laki, pengguna narkoba suntik, pasangan ODHA, dan warga penghuni lapas,” jelasnya.
Besar harapannya dengan adanya program ini orang-orang negatif HIV yang berada di kelompok beresiko, tidak sampai terkena HIV meskipun orang tersebut terpapar dari aktivitas seksual yang beresiko.
Reporter – ANDR