
Ziarah ke TMP dilaksanakan tepat setelah acara Upacara Hari Kebangkitan Nasional tahun 2024 di Alun-Alun Kabupaten Jombang usai.


“Dengan tantangan yang luar biasa di era globalisasi, dimana dunia seolah tanpa batas kita ketahui bahwa seluruh penetrasi asing pengaruh asing juga luar biasa. Kita harus bisa menjaga kesatuan dan persatuan. Momentum kebangkitan nasional ini, sebagai bentuk kita terus menjaga nasionalisme dan persatuan bangsa,” kata Pj Bupati.
Putra Daerah asal Desa Japanan Kecamatan Gudo ini mengajak warga Jombang untuk terus menjaga kondusifitas dalam berbangsa dan bernegara ini. Kondusifitas itu penting terlebih sebentar lagi Indonesia akan memasuki musim politik Pilkada.
“Alhamdulillah dalam pemilu kemarin juga sangat kondusif, untuk pilkada saya harapkan juga tetap kondusif. Saya imbau kepada warga agar tidak mudah terpengaruh dengan isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Warga harus bijak dalam menerima informasi, harus difilter,” pesannya.
Pj Bupati menyampaikan, perbedaan pendapat, perbedaan pilihan adalah hal biasa. Namun pihaknya mengimbau jangan sampai perbedaan itu memicu perpecahan di Jombang. Terlebih Jombang ini adalah kotanya para putra terbaik bangsa.
“Jombang itu kota Santri, kota luar biasa tempat lahirnya tokoh-tokoh nasional seperti KH Hasyim Asyari, KH Wachid Hasyim, Nur Kholis Madjid, Emha Ainun Nadjib, KH Wahab Chasbullah, KH Bisri Syansuri yang semuanya lahir di Jombang, menunjukkan Jombang memiliki banyak potensi yang harus kita jaga,” tuturnya
“Kiprah para tokoh besar dari Jombang ini sudah selayaknya diteladani oleh warga Jombang. Dengan demikian, Jombang akan melahirkan pemersatu untuk bangsa Indonesia”, pungkas Pj Bupati Sugiat. (D*)