Polsek Kedunggalar Ungkap Kasus Video Perang Sarung di Ngawi yang Beredar di Media Sosial

Img 20250307 Wa0016

Ngawi, Centralberitanews.com — Polsek Kedunggalar Polres Ngawi Polda Jatim merespons cepat, beredarnya video perang sarung yang dilakukan oleh sekelompok pemuda di wilayahnya.

Kejadian tersebut berlangsung pada Kamis, 6 Maret 2025, sekitar pukul 01.00 WIB di Jalan Timur Monumen Soeryo, Dusun Tambakselo, Desa Pelanglor, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi.

Kapolsek Kedunggalar AKP Karno, S.H., segera memerintahkan Kanit Reskrim Polsek Kedunggalar, Aiptu Askuri Helmi, S.H., bersama dua personel reskrim untuk melakukan penyelidikan terhadap peristiwa tersebut.

Dari hasil interogasi saksi-saksi yang berada di lokasi, diketahui bahwa kelompok pemuda yang terlibat, terdiri dari dua kubu, yakni dari arah timur yang berjumlah sekitar 20 orang dan dari arah barat sekitar 40 orang.

Menurut keterangan saksi di lokasi, awalnya kelompok pemuda dari arah timur datang ke angkringan di sekitar Monumen Soeryo dengan sekitar 10 unit sepeda motor. Tidak lama kemudian, kelompok pemuda dari arah barat datang dengan sekitar 30 sepeda motor, membawa sarung yang diikat ujungnya, dan langsung menyerang kelompok yang datang lebih dahulu.

Baca juga :  Kapolres AKBP Teguh Priyo Wasono, Buka Pelatihan Pra Operasi Nusa Agung-2023

Peristiwa ini berlangsung sekitar tiga menit sebelum akhirnya dibubarkan oleh warga yang berada di angkringan.

Setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, diketahui bahwa perang sarung ini berawal dari ajakan seorang berinisial A ke S, pada Rabu, 5 Maret 2025 melalui aplikasi WhatsApp, untuk membuat konten perang sarung.

Advertisement

Meski perang sarung ini dilakukan dengan maksud untuk hiburan selama bulan Ramadan, Polsek Kedunggalar tetap menindak tegas kegiatan yang dapat mengganggu ketertiban masyarakat.

“Para pelaku dan pengunggah video, kami minta untuk membuat klarifikasi serta menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat,” kata Kapolsek Kedunggalar AKP Karno

Lebih lanjut, Polsek Kedunggalar lebih meningkatkan patroli di tempat-tempat tongkrongan pemuda, terutama pada malam hari menjelang dan setelah sahur.

Di tempat terpisah, Kapolres Ngawi, AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, S.H., S.I.K., M.H., menegaskan bahwa pihak kepolisian akan menindak tegas segala bentuk kegiatan yang dapat mengganggu ketertiban masyarakat, termasuk perang sarung.

“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya para pemuda, agar tidak melakukan aktivitas yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban. Jika ada kejadian serupa, kami tidak akan segan-segan mengambil tindakan hukum,” tuturnya saat dikonfirmasi media, Jumat (7/3/2025)

Baca juga :  ATENSI ARUS LALULINTAS TETAP LANCAR,UNIT TURJAWALI SATUAN SAMAPTA RES BANGLI LAKSANAKAN PENGATURAN

Dengan adanya kejadian ini, diharapkan para pemuda lebih bijak dalam beraktivitas dan tidak melakukan tindakan yang dapat meresahkan masyarakat. (Hmsresngw*)

Advertisement

Pengaduan via WhatsApp?