Program Bantuan Pangan Melalui DKPP Kabupaten Jombang Guna Menekan Angka Penurunan Stunting.

picsart 23 08 02 16 26 48 041Jombang,centralberitanews.com-Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan mensukseskan Program Pemerintah untuk bantuan pangan, bertujuan dalam penurunan angka stunting dan pengenalan daerah rentan rawan pangan tahap 2 dan 3, Rabu (2/8/2023) berlangsung di Empat Kecamatan Jogoroto, Diwek, Bandar Kedungmulyo, dan Ploso.
Karena itu, data stunting harus valid dan terukur secara berkala agar target penurunan stunting sesuai arahan Presiden yaitu di bawah 14% pada tahun 2024 secara mudah dapat dipantau setiap waktu.
Upaya penurunan stunting berkontribusi terhadap penurunan daerah rentan rawan pangan, Diketahui NFA secara periodik mengeluarkan peta ketahanan dan kerentanan pangan FSVA (Food Seucirty and Vulnearbility Atlas) yang menggambarkan situasi ketahanan pangan baik skala nasional maupun daerah.
Dalam pembagian bingkisan masyarakat mendapatkan ,Setiap tahap dapatnya telur 10 butir, daging ayam 0,9 sd 1,1 kg dengan persyaratan pengambilan masyarakat menunjukan KTP, KK sesuai data yang tercantum dalam BKKBN dan untuk  penyalur dibawah kewenangan PT. POS Indonesia.
picsart 23 08 02 16 24 02 317
Kepala DKPP Kabupaten Jombang Nurkamalia, SKM,MS.i bersama sekretaris Endah Rachmawati, S.Pi, M.Si saat di lokasi pembagian daging ayam dan telur pada keluarga Resiko Stunting.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan NurKamalia,SKM,M.Si menyampaikan, Program pemberian daging ayam dan telor di berikan pada keluarga Resiko Stunting sesuai aturan yang ada di Kabupaten Jombang mendapatkan alokasi 7.366 keluarga Resiko Stunting, Sasaran  dengan tujuan dapat meningkatkan konsumsi protein yang dibutuhkan untuk pertumbuhan oleh anak balita maupun ibu hamil   mudah mudahan dapat menurunkan angka Stunting di Kabupaten Jombang.

Advertisement
“Tentunya ini salah satu upaya pemerintah melalui Badan pangan Nasional guna menekan angka penurunan stunting dan yang paling penting diharapkan semua keluarga menerapkan B2SA  beragam bergizi  seimbang dan aman dalam menu sehari harinya,”Terangnya.
Advertisement

Pengaduan via WhatsApp?