Pasuruan, Centralberitanews,com. Ratusan pengunjuk rasa yang menamakan dirinya Gerakan Rakyat Anti Monopoli Geruduk Kantor Bupati dan Wakil Bupati Pasuruan, Rabu (19/6/2024).Mereka mendatangi Graha Maslahat yang berada di Komplek Perkantoran Pemkab Pasuruan di Raci, Kecamatan Bangil untuk meminta penjelasan seputar dugaan proyek Revitalisasi Kawasan Pasar Tematik Wisata Cheng Hoo Pandaan yang memenangkan rekanan tertentu.
Pantauan Awak Media Centralberitanews,com di lapangan, para Ketua Serta Pentolan SE Pasuruan Raya,Lujeng Sudarto pimpinan LSM Pusaka,Ayik Sohaya Ketua FKPPI Pasruan Raya HendriAlias Ki Demang Ketua Aliansi Pasuruan Bersatu (AJPB) Wahyu Nugroho ktua Bangjo ,Dan berserta pentolan pentolan lembaga yang lain SE Pasuruan raya
Para pendemo titik Kumpul Di alun,alun Bangil Kawalan Ke polisian Para Pendemo tiba di Halaman Graha Maslahat sekitar pukul 10.00 WIB. Begitu datang, mereka langsung berorasi sembari membentangkan beberapa bendera dan spanduk yang bertuliskan keinginan mereka akan kebijakan baru ini.Lujeng Sudarto, Ketua LSM Pusaka mengatakan, pihaknya menerima banyak laporan dari pengusaha atau masyarakat lainnya yang menduga ada rekanan tertentu yang sengaja dimenangkan selama proses lelang.”Kami datang ke sini karena banyak laporan yang masuk ke kami yang menduga ada kesengajaan dalam memenangkan rekanan tertentu di dalam proyek Revitalisasi Cheng Hoo ini,” katanya.
Setelah setengah jam lamanya, para pendemo ditemui oleh Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto di ruang kerjanya.Dengan tegas, Andriyanto menjamin seluruh proses lelang proyek Revitalisasi Kawasan Wisata Cheng Hoo betul-betul bersih dan sesuai dengan aturan yang telah dibuat.”Insya allah saya menjamin bahwa proses yang kita lakukan, khususnya lelang proyek Revitalisasi Pasar Cheng Hoo Pandaan sudah bersih dan sesuai SOP yang telah ditetapkan. Kita berjalan sesuai dengan aturan yang sudah dibuat.” Ucanya. Hanya saja, kedatangan para pengunjuk rasa menurut Andriyanto akan dijadikan bahan pertimbangan. Selanjutnya mengevaluasi dari proyek-proyek sebelumnya.”Kami ucapkan terima kasih atas kedatangan temen-temen LSM. Aliansi Pasuruan Bersatu (AJPB) Berserta Seluruh Lembaga Yang Lain Yang Tak Bisa Saya Sebut Satu Persatu ,Kalau memang ada dugaan ketidaksesuaian, maka langsung kami evaluasi,” tegasnya.Dijelaskan Andriyanto, proyek Revitalisasi Kawasan Cheng Pandaan menelan anggaran sebesar Rp 65 Milyar. Anggaran tersebut berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2024.Ia pun optimis, pembangunan Pasar Wisata Cheng Hoo Pandaan akan berjalan lancar dan sesuai target.“Targetnya, Pasar Tematik Wisata Cheng Hoo akan selesai pada bulan Oktober hingga September. Mudah-mudahan tidak ada hambatan,” tutupnya.(Y)