Seminar Lintas Kepentingan Dalam Pengembangan Desa Wisata , Resmi Di Buka Oleh Pj Bupati Baru(Nurholis)

img 20240928 wa0031

Pasuruan, centralberitanews,com – pemerintah daerah dan stakeholder wisata, mengadakan seminar dengan tema lintas kepentingan dalam pengembangan desa wisata . ( Ascent premier Pasuruan, 27-09-2024).

Acara yang juga dihadiri PJ Bupati Nurcholis, Kadis pariwisata Agus Hariwibawa dan Kadis koperasi dan UMKM Tri Krisni Astuti. Dalam sambutannya Agus Rahmatulloh, Direktur Stapa, dalam sebuah forum diskusi menyampaikan pentingnya mengelola potensi desa dengan baik. Program Desa Wisata 2019 menjadi salah satu contoh nyata sinergi dan kolaborasi yang melibatkan berbagai pihak, termasuk akademisi. Dalam seminar ini diharapkan bisa sharing pengalaman untuk Pengembangan desa wisata di Kabupaten Pasuruan terus digalakkan.

Advertisement

“Program ini telah menyasar 10 desa di Kabupaten Pasuruan. Sampai saat ini sudah ada 6 desa yang sudah mendapat SK desa wisata. Tahun lalu, Desa Wonokitri berhasil meraih penghargaan sebagai desa perintisan. Ini membuktikan bahwa kolaborasi adalah kunci keberhasilan dalam pengembangan desa wisata,” ucapnya Agus.
Senada dengan Agus, Pj Bupati Pasuruan, Nurkholis, juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam pengembangan desa wisata. “Kabupaten Pasuruan memiliki banyak potensi wisata yang belum tergarap secara maksimal. Dengan keterbatasan anggaran, kami berupaya mengoptimalkan potensi yang ada melalui berbagai program kolaborasi,” ungkapnya.

Baca juga :  Umat Hindu Polres Bangli sembahyang Besama dalam rangka Purnama Kepitu

Salah satu contoh konkret adalah
pengembangan potensi komoditas lokal seperti jagung dan mangga. “Kami akan terus melakukan kajian untuk memberikan nama yang menarik dan mudah diingat untuk produk-produk lokal kita. Misalnya, mangga alpukat akan kita beri nama yang lebih keren,” jelas Nurkholis.
Selain itu, Nurkholis juga menyoroti pentingnya event dalam menarik wisatawan. “Wisatawan yang berkunjung ke Bromo tidak hanya ingin melihat keindahan alam, tetapi juga ingin merasakan pengalaman yang berbeda. Oleh karena itu, kita perlu mengadakan event-event yang mengangkat potensi lokal setiap desa,” imbuhnya.
Namun, Nurkholis juga mengingatkan pentingnya infrastruktur pendukung, seperti jaringan internet. “Sebagus apapun destinasi wisata, jika tidak didukung oleh infrastruktur yang memadai, maka akan percuma,” tutupnya(y)

Advertisement

Pengaduan via WhatsApp?