TNI -AU Berduka Atas Gugurnya, 4 Pilot Dalam Kecelakaan Pesawat Super Tocano Di Gunung Kundi Pasuruan

screenshot 20231117 042731 whatsapp

PASURUAN Centralberitanews.com – TNI Angkatan Udara (TNI AU) Berduka Atas musibah jatuhnya dua pesawat latih tempur jenis EMB 314 Super Tucano, dengan nomor TT-3111 dan TT-3103 saat melaksanakan latihan tempur di wilayah Dusun Keduwung, Desa Jimbaran, Kecamatan Puspo, Kabulaten .Pasuruan dan Gunung Kundi, Kabuoaten Probolinggo, pada hari Kamis siang (16/11/23).

Dalam keterangan yang disampaikan Kadispen TNI AU Marsekal Pertama R.Agung menjelaskan bahwa benar kedua pesawat latih yang jatuh yakni pesawat Latih jenis EMB 314 Super Tocano, TT-3111 dan TT-3103,”ucapnya.

”Awal kejadiannya empat pesawat lepas landas dari lanud Abdurahman Saleh-Malang sekitar pukul 10:50 Wib. Beberapa saat setelah membentuk Box Formation, Continue Routing.Tepat pukul 11:18 Wib dua pesawat TT-3111 dan TT-3103 hilang kontak.

screenshot 20231117 042747 whatsapp

Sementara dua pesawat lainnya kembali dengan selamat ke Lanud Abdurahman Saleh.Kemudian diketahui bahwa kedua pesawat TT-3111 dan TT-1303 jatuh di dua tempat berbeda. Pesawat Super Tecano TT-3111 terjatuh di Gunung Kundi Kab.Probolinggo sementara TT-3103 berada di wilayah Dusun Keduwung,Desa Jimbaran,Kecamatan Puspo, Kab.Pasuruan.

Advertisement

Setelah dilakukan evakuasi yang melibatkan TNI-AU,Polres Pasuruan,BPBD Kab.Pasuruan, Forkompimca Puspo,Pecinta alam dan masyarakat. Akhirnya 4 pilot kedua pesawat yang jatuh dapat ditemukan dan meninggal dunia ditempat.Keempat awak pesawat super tocano yang dinyatakan gugur tersebut yakni,

Baca juga :  Perkuat Sinergitas TNI-Polri, Polres Sukabumi Kota Gelar Olahraga Bersama.

Letkol Pnb Sandhra Gunawan (Frontseater) TT-3111,Kolonel Adm Widiono (Backseater) TT-3111. Mayor Pnb Yuda A. Seta (Frontseater) TT-3103 dan Kolonel Pnb Subhan (Backseater) TT-3103. Keempat jenazah awak pesawat tersebut telah dievakuasi dan akan segera disemayamkan di Lanud Abdurahman Saleh-Malang,”bebernya.

Lebih lanjut Kadispen TNI-AU menjelasakan, sebab terjadinya kecelakaan kedua pesawat latih tersebut masih dalam penyelidikan TNI-AU. Artinya bahwa ada salah satu alat sejenis black box yang merekam secara gamblang baik suara maupun visual sebelum terjadinya kecelakaan itu.

*Pihaknya juga mengucapkan terima kasih pada sejumlah pihak yang telah membantu proses evakuasi jatuhnya pesawat super tocano. Rasa duka cita yang mendalam dari pimpinan TNI AU atas tragedi tersebut,”pungkas jenderal bintang satu TNI-AU.”Pungkasnya.

Sementara itu di lokasi yakni di Dusun Keduwung,Kecamatan Puspo terlihat pihak TNI AU dan Polres Pasuruan telah mengamankan dengan memasang police line. Masyarakat juga masih bergerombol mengabaikan jatuhnya salah satu pesawat tempur TNI AU menggunakan ponselnya.(y)

Advertisement

Pengaduan via WhatsApp?