Wakil Bupati Garut Dorong Optimalisasi Zakat ASN Melalui Baznas

Img 20250318 Wa0074

*GARUT, Tarogong Kidul*CentralBerita,com – Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, menggelar pertemuan dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Garut, di Kantor Wakil Bupati Garut, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Selasa (18/3/2025). Pertemuan ini membahas optimalisasi zakat penghasilan di lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Garut.

Pertemuan yang dihadiri Ketua Baznas dan Kepala Bagian Kesra Setda Garut beserta jajaran ini juga menyoroti program unggulan Baznas, seperti Garut Cerdas, Garut Sehat, Garut Taqwa, Garut Peduli, dan Garut Makmur.

Dalam pertemuan ini, Putri Karlina menekankan pentingnya pemanfaatan zakat dari ASN untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Ia mengajak seluruh perangkat daerah, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), hingga anggota DPRD Kabupaten Garut untuk lebih aktif dalam menyalurkan zakat dengan maksimal.

“Untuk ini kita membutuhkan sumber daya untuk pembangunan masyarakat. Saat ini masih banyak masyarakat di Kabupaten Garut yang membutuhkan bantuan dari kita,” ujar Putri Karlina.

Ia juga mengimbau agar ASN dan masyarakat yang telah memenuhi syarat segera menunaikan zakat sebesar 2,5% dari pendapatannya melalui Baznas yang telah dipercaya langsung oleh pemerintah daerah maupun pusat.

Baca juga :  Jaga Kelestarian Alam Bali, Para Delegasi MNEK 2025 Dan Masyarakat Setempat Kompak Bersih-Bersih Pantai

“Mari bangun Garut dengan kemampuan kita untuk membantu bersama, jangan lupa zakat harian, tidak hanya zakat hari raya tapi harus dengan zakat kekayaan atau dari zakat dari pendapatan kita sehari-hari,” tambahnya.

Advertisement

“Potensi Zakat ASN Capai Rp1,8 Miliar*
Ketua Baznas Kabupaten Garut, Abdullah Effendi, mengungkapkan bahwa zakat penghasilan ASN di lingkungan Pemkab Garut masih belum optimal. Dari sekitar 18 ribu ASN, potensi zakat penghasilan mencapai Rp1,8 miliar, namun realisasi saat ini baru sekitar Rp900 juta.

“Potensinya paling banyak adalah di warga pendidikan, di lingkungan Dinas Pendidikan karena kebanyakan PNS itu baik PPPK ataupun PNS itu di wilayah pendidikan yaitu Guru SD dan Guru SMP,” jelas Abdullah.

Selain itu, ia juga menyoroti sektor kesehatan, seperti tenaga medis dan paramedis di RSUD dr. Slamet maupun Dinas Kesehatan, yang kontribusinya terhadap zakat masih belum optimal.

Abdullah menambahkan, program Baznas seperti Garut Cerdas dan Garut Sehat masih menghadapi kendala dalam penghimpunan dana. Oleh karena itu, ia berharap Pemkab Garut dapat lebih aktif mendorong optimalisasi zakat ASN.

Baca juga :  Jalasenastri Bakor Wilayah Surabaya Berhasil Raih Juara Stand Favorit

“Mudah-mudahan, program-program ini bisa sinergi dengan kebijakan Pemda Garut sehingga nanti kita bisa bersinergi dengan antara BAZNAS dengan Pemda Garut,” pungkasnya.
(ALK)

Advertisement

Pengaduan via WhatsApp?